Selasa, 15 Maret 2016

Jacheon Forest

Jacheon Forest, Hutan Yang Berumur Ratusan Tahun

Keberadaan hutan selalu memberikan manfaat bagi wilayah dimana hutan itu berdiri. Manfaat pertama dari hutan adalah untuk menjaga kelestarian alam sekaligus sebagai salah satu penyangga paru-paru dunia. Manfaat lainnya – tentu saja –sebagai destinasi wisata yang menarik. Seperti halnya Jacheon Forest yang terletak di Yeongcheon-si, Gyeongsangbuk-do.
Secara historis hutan ini disebut dengan Orijangnim namun kini orang lebih banyak mengenal dengan nama Jacheon Forest. Nama Orijangnim berasal dari sebuah kisah. Konon katanya sebelum dibangun jalan besar di kawasan ini terdapat hutan yang sangat lebat dan membentang sejauh o-ri (lima ri atau 1963 meter). Hutan yang berada di kawasan Jecheon ini kemudian terbelah menjadi dua bagian karena dibanggunnya sebuah jalan nasional.
Sekitar 400 tahun lalu, ketika hutan ini pertama kali diciptakan, setiap tahunnya penduduk desa mengadakan ritual pada tengah malam di setiap tanggal 15 Januari tahun lunar. Ritual itu dimaksudkan untuk membayar upeti kepada nenek moyang mereka sehingga kedamaian dan keamanan desa terjamin.
Jacheon Forest menjadi rumah bagi lebih dari 10 jenis pohon. Menariknya, beberapa diantara pohon-pohon itu ditanam dalam pot. Pada musim panas, angin sejuk sering berhembus kawasan ini membuat pepohonan di hutan Jecheon begerak kesana kemari memberikan udara yang sejuk bagi desa sekitar.
Mengunjungi hutan Jecheon, kita akan melihat sedikitnya 12 jenis pohon terdiri dari 9 species. Diantara pohon-pohon ini ada 231 pohon berdaun lebar seperti pohon gingko, willow, oak, zelkova dan beberapa jenis lainnya. Tidak hanya itu, Jecheon Forest juga ditumbuhi pohon-pohon pinus dan cedar. Rata-rata usia pohon yang ada di hutan ini sekitar 20 hingga 350 tahun dengan tinggi 6 hingga 24 meter.
Jadi Anda bisa bayangkan, berwisata di Jecheon Forest akan sangat menyenangkan. Pohonannya rimbun, udaranya sejuk plus tempatnya yang tidak terlalu jauh dari jalan raya memudahkan kita untuk mencapainya.
Anda hanya perlu naik bus dari Terminal Bus Ekspress di Seoul menuju Yeongcheon yang berangkat setiap pukul 08.30, 13.30 dan 18.30. Lama perjalanannya sekitar 4 jam. Sesampainya di Terminal Yengcheon Anda harus naik bus lagi menuju Jacheon yang jadwal keberangkatannya meliputi pukul 06.45, 08.45, 13.40, 16.40 dan 19.20. Lama perjalanan menuju Jecheon Forest sekitar 1 jam.
Selama berlibur di kawasan Yeongcheon-si, Anda bisa menginap di hotel terdekat yang berada di Daegu seperti Daegu Grand Hotel, Crystal Hotel dan Hotel Inter-Burgo EXCO.
Destinasi wisata lainnya yang bisa Anda kunjungi selama berlibur di Korea Selatan adalah Seoul Forest, Palgongsan dan  Daegu Arboretum yang ada di kawasan Daegu.

Sungai Han, Seoul Korea Selatan

Sungai Han (Korea)

Sungai Han
[[File:Tancheon Location Map.png|frameless|alt=]]
Hangeul 한강
Hanja 漢江
Alih Aksara yang Disempurnakan Han-gang
McCune–Reischauer Han'gang
Sungai Han adalah sebuah sungai di Korea Selatan yang terbentuk akibat pertemuan dari Sungai Namhan (Sungai Han Selatan), yang bermata air di Gunung Daedeok, dan Sungai Bukhan (Sungai Han Utara), yang berhulu dari lembah Gunung Geumgang di Korea Utara. Sungai Han mengalir melewati Seoul dan bergabung dengan Sungai Imjin sebelum bermuara ke Laut Kuning.
Total panjang dari Sungai Han adalah 514 km. Walaupun tidak begitu panjang, maka ujung Sungai Han, lebar alirannya sangat luas. Di Seoul, lebarnya adalah lebih dari 1 km. Sebelum pembangunan sejumlah dam, sungai ini dikenal memiliki debit air yang sangat besar (rasio antara jumlah arus maksimum dan minimum ) yakni 1:390. (Sebagai perbandingan, Sungai Thames dan Rhine masing-masing memiliki koefisien 1:8 dan 1:18)
Sungai Han dan sekitarnya memainkan peranan penting dalam sejarah Korea. Tiga Kerajaan Korea bersaing untuk menguasai wilayah lembah sungai Han, di mana sungai ini digunakan sebagai rute perdagangan ke Tiongkok (melalui Laut Kuning). Namun, sungai tidak lagi aktif digunakan untuk navigasi, karena muaranya terletak di dalam perbatasan kedua negara Korea, sehingga masyarakat umum dilarang untuk memasukinya.

NAM SAN Tower Seoul, Korea Selatan

CJ Seoul Tower
Nama alternatif N Seoul Tower, Namsan Tower, Seoul Tower
Informasi umum
Status Selesai
Jenis observasi, komunikasi, atraksi
Lokasi Seoul, Korea Selatan
Selesai 1969
Menara Seoul N
Hangeul 엔 서울타워
Alih Aksara yang Disempurnakan En Seoul Tawo
McCune–Reischauer En Sŏul T‘awŏ
Menara Seoul N adalah sebuah pemancar radio yang terletak di Seoul, Korea Selatan. Gedung ini dibangun pada tahun 1969, dan dibuka untuk umum pada tahun 1980, tinggi menara ini mencapai 236.7 m (777 kaki) dari dasar dan berada di ketinggian 479.7 m (1,574 kaki) di atas permukaan laut. Menara ini juga dinamai Menara Namsan atau Menara Seoul saja. Namun setelah pemilik menara bekerja sama dengan CJ Corporation, menara ini dinamai Menara Seoul N (nama resmi Menara Seoul CJ).
Kebanyakan pengunjung menaiki kereta gantung Namsan untuk naik, lalu berjalan kaki sampai ke menara. Di menara ini terdapat toko oleh-oleh dan sebuah restoran di lantai bawah. Pengunjung harus membayar ketika naik ke atas menara. Terdapat empat balkon pengamatan (di balkon pengamatan ke-4, terdapat restoran berputar, dan berputar sekali selama 48 menit), dan juga toko oleh-oleh dan dua restoran di atasnya. Pengunjung dapat melihat hampir seluruh kota Seoul. Di dekatnya juga terdapat menara transmisi.
Koordinat: 37°33′5,13″LU 126°59′16,8″BT
.